TOLITOLI, Kabar Selebes- Sebanyak 201 Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Tolitoli telah diberangkatkan pada Sabtu 27 Juli 2019 lalu, namun disisi lain penurunan jumlah pemberangkatan JCH tahun ini disebabkan empat faktor.
Data dari kantor Kemenag Kabupaten Tolitoli menyebutkan, adapun terjadinya penurunan keberangkatan tahun 2019 disebabkan berbagai faktor, diantaranya belum melunasi setoran haji yang sudah ditentukan, menunda pemberangkatan dengan permintaan sendiri, sakit, dan meninggal dunia.
Sebelumnya, panitia haji tahun 2019 dibawa naungan kantor Kementerian agama Kabupaten Tolitoli sudah melakukan pemeriksaan kesehatan dan juga manasik haji, baik dilakukan di tingkat kecamatan maupun tingkat kabupaten
Diketahui JCH akan asal Kabupaten Tolitoli akan bergabung bersama JCH dua kabupaten, yakni Kabupaten Buol dan Kabupaten Sigi, dimana nantinya akan tergabung di kelompok terbang (kloter) 11 Sulawesi Tengah, embarkasi Balikpapan Kalimantan Timur.
Para tamu Allah yang diberangkatkan, tersebar di hampir seluruh wilayah di Kabupaten Tolitoli dimana mulai melakukan pendaftaran dan menabung di tabungan haji di bank milik pemerintah yang sudah ditunjuk, sejak Nopember tahun 2011 dan Februari hingga Maret 2012.
Kepala Seksi Urusan Haji dan Umrah Kemenag Kabupaten Tolitoli Bustan Hak mengatakan, CJH yang akan diberangkatkan tahun 2019 dengan rincian Laki-laki sebanyak 161 orang, sementara perempuan berjumlah 70 orang, dan belum termasuk petugas haji.
“Untuk tahun ini kami hanya memberangkatkan 201 orang, dibanding tahun 2018 lalu sedangkan tahun lalu yang kami diberangkatkan mencapai 224 orang,” jelas Bustan Hak kepada KabarSelebes.Id. belum lama ini.
Bustan berharap, pasca diberikan pembekalan manasik haji ini dapat memberikan pengetahuan bagi JCH yang sudah diberangkatkan terkait seputar rukun haji dan beberapa syarat haji ketika JCH telah sampai ke tanah suci.
Hal ini dilakukan pihaknya, untuk memotivasi bagi para JCH yang melaksanakan rukun islam kelima tersebut, untuk fokus terhadap tata cara pelaksanaan haji yang baik dan benar.
Selain itu dirinya menekankan, agar selama proses pelaksanaan ibadah haji harus tetap fokus, untuk kekhusuan ibadah haji, sehingga menghasilkan haji yang mabrur.(Moh Sabran)