PALU, Kabar Selebes – Badan Geologi mulai melakukan penyelidikan fenomena likuifaksi sejak tahun 1990-1994 di daerah Denpasar, Maumere dan Flores. Hingga 2018, sejumlah kota besar dan daerah lain turut pula dikaji dan diselidiki potensi dan fenomena likuefaksi yang terjadi diantaranya Kota Padang, Bengkulu, Pidie Jaya, Meulaboh, Yogyakarta, Banyuwangi, Denpasar, Lombok, Maumere, Palu, dan Gorontalo.
Salah satu pelayanan publik bagi bangsa dan masyarakat Indonesia, Badan Geologi melalui Bidang Geologi Teknik di Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan melakukan penyusunan Peta Kerentanan Likuefaksi Indonesia untuk mendukung peningkatan upaya mitigasi bencana dan meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman bencana di masa mendatang. Peta tersebut disusun berdasarkan hasil-hasil penyelidikan dan pengalaman empiris para ahli di Badan Geologi dan berkolaborasi dengan ahli-ahli lainnya di lingkungan Badan Geologi.
Di dalam tahap awal ini, Peta Kerentanan Likuefaksi Indonesia memberikan gambaran sebaran daerah-daerah yang dinilai memiliki tingkat kerentanan tertentu. Penilaian kerentanan likuefaksi didasarkan pada tingkat kerusakan yang mungkin terjadi pada permukaan tanah relatif antara satu daerah terhadap daerah lainnya. Peta Kerentanan Likuefaksi Indonesia disusun dalam batasan wilayah provinsi.
Peta Kerentanan Likuefaksi Indonesia disusun bagi penyajian informasi berskala 1:100.000 yang masih bersifat regional. Peta ini merupakan informasi awal yang dapat dipergunakan bagi peruntukkan perencanaan penataan ruang berskala regional dan informasi awal bagi penyusunan upaya mitigasi bencana. Peruntukkan bagi perencanaan detil yang sifatnya pembangunan fisik berskala besar masih memerlukan penyelidikan rinci bagi tujuan pembangunan tersebut.
Peta Kerentanan Likuefaksi Indonesia ini masih merupakan informasi awal bagi berbagai kebutuhan yang sifatnya regional maka peta ini masih memerlukan upaya-upaya pemuktahiran dan updating data terkait. Pemuktahiran dan penambahan data terbaru akan meningkatkan kedetilan informasi yang tersaji dalam peta. Pemuktahiran peta akan dilakukan secara berkesinambungan dan berkelanjutan di masa mendatang.