Tutup
Sulawesi Tengah

Hingga Minggu Pagi, Gempa Susulan 40 Kali Guncang Sigi dan Poso

×

Hingga Minggu Pagi, Gempa Susulan 40 Kali Guncang Sigi dan Poso

Sebarkan artikel ini

PALU, Kabar Selebes – BMKG melaporkan telah terjadi sebanyaj 40 kali gempa susulan pasca gempabumi 5,8 magnitudo terjadi pada pukulĀ  22:43:17 WIB dengan titik koordinat L 1.72 LS dan 120.14 BT, 46 kilometer arah Tenggara Kabupaten Sigi. Gempa dilaporkan pada kedalamanĀ  10 kilometer.

Selain dirasakan di wilayah Kota Palu Palu (ibukota Sulawesi Tengah) dan Kabupaten Poso, gempa juga dirasakan hingga  Timut Laut Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

Advertising

Gempa juga diraaakan 63 km Timur Laut Luwu Utara,  77 km Barat Daya Kabupaten, serta 95 km arah Tenggara Kota Palu.

Sementara itu, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono ST.,Dipl. Seis., M.Sc dalam keterangan tertulisnya mengatakan, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktifitas Sesar Palukoro. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar ( strike slip). 

Menurut Rahmat, guncangan gempabumi ini dirasakan Poso, PasangKayu IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), Sigi, Sausu, Palopo, Masamba, Mamuju, Topoyo, Kalukku, Luwu Utara, Sanggata Kutai Timur III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.

Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.

“Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,” kata Rahmat.

Dia juga berpesan agar masyarakat memastikan memperoleh informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg. (*/ptr)

Laporan : Pataruddin

Silakan komentar Anda Disini….