Tutup
Regional

Operasi Lilin Tinombala 2020, Kota Palu dan Sigi Tertinggi Angka Kecelakaan Lalulintas

194
×

Operasi Lilin Tinombala 2020, Kota Palu dan Sigi Tertinggi Angka Kecelakaan Lalulintas

Sebarkan artikel ini
Operasi Lilin Tinombala 2020, Kota Palu dan Sigi Tertinggi Angka Kecelakaan Lalulintas

PALU, Kabar Selebes – Selama pelaksanaan Operasi Lilin Tinombala 2020, Kota Palu dan Kabupaten Sigi tercatat paling tertinggi angka kecelakaan lalulintas.

Demikian diungkapkan Kabidhumas Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah (Sulteng), Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Didik Supranoto, Rabu (6/1/2020).

Advertising

Ia mengatakan, secara resmi, kegiatan operasi kemanusiaan yang digelar seluruh jajaran Polda Sulteng selama 14 hari, terhitunh sejak 21 Desember 2020, telah ditutup pada Senin (4/1/2021).

Berdasarkan catatan dari Posko Operasi Lilin Tinombala 2020, kata dia, jumlah gangguan Kamtibmas sebanyak 180 yang terdiri dari 179 kasus kejahatan dan 1 kasus pelanggaran.

Diantaranya telah terjadi 17 kasus pencurian kendaraan bermotor atau curanmor, lima kasus pencurian dan kekerasan (Curas) serta dua kasus pencurian pemberatan (Curat).

“Khusus kecelakaan lalulintas sebanyak 29 kasus dengan korban meninggal dunia empat orang, korban luka berat 19 orang, korban luka ringan 26 orang dan kerugian materil mencapai Rp 70.250.000. Angka kecelakaan lalulintas tertinggi itu, di wilayah Kepolisian Resor (Polres) Palu dan Sigi,” jelasnya.

Bila dilihat dari anatomi kecelakaan lalulintas yang terjadi selama Operasi Lilin Tinombala 2020, jenis kecelakaan terbanyak dengan kategori tabrak depan-depan berjumlah 11 kasus.

Sedangkan kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan didominasi sepeda motor sebanyak 37 unit.

Dari sisi usia pelaku dan korban kecelakaan lalulintas, terbanyak usia antara 16-30 tahun, dengan korban berjumlah 22 orang dan pelaku 15 orang.

Demikian juga korban kecelakaan lalulintas didominasi oleh orang yang tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) sebanyak 27 orang dengan catatan waktu kejadian antara pukul 18.00-21.00 WITA, sebanyak sembilan kasus.

Ia menambahkan, untuk kegiatan Dikmas Lantas telah dilaksanakan sebanyak 24.694 kali, meliputi penyuluhan 3.167 kali, penyebaran dan pemasangan alat sosialisasi 7.784 kali dan kegiatan sosialisasi protokol kesehatan Covid-19 sebanyak 12.911 kali.

“Kegiatan Turjawali Lantas 12.992 kali, terdiri dari pengaturan lalulintas 5.138 kali, penjagaan lalulintas 2.769 kali, pengawalan 156 kali dan patroli lalulintas 4.929 kali, Gakkum Lantas sebanyak 2.224 kali berupa teguran simpatik kepada pelanggar,” terangnya.

Dalam kesempatan itu, selain kegiatan yang ditentukan Mabes Polri, Polda Sulteng juga melaksanakan giat lain berupa bhakti sosial pembagian sembako, donor darah, rapid tes gratis kepada calon penumpang angkutan umum yang akan keluar kota, bagi-bagi masker gratis kepada masyarakat saat beraktifitas diluar rumah.

Pengamanan di rumah ibadah, objek wisata, pusat perbelanjaan serta aktif melakukan sosialisasi maklumat Kapolri tentang kepatuhan terhadap protokol kesehatan dalam pelaksanaan libur natal dan tahun baru 2021 menjadi kegiatan rutin selama Operasi Lilin Tinombala 2020.

“Setidaknya pelaksanaan ibadah Natal dan tahun baru situasinya kondusif, karena adanya kegiatan yang bersifat preemtif, preventif dan penegakan hukum lantas,” pungkasnya.

Ia menambahkan, dalam pelaksanaan Operasi Lilin Tinombala 2020, Polda Sulteng menerjunkan sebanyak 2.915 personel gabungan Kepolisian, TNI dan mitra Kamtibmas, serta menyiapkan 53 pos pengamanan dan 28 pos pelayanan.

“Operasi kemanusian ini dilakukan untuk memberikan rasa aman, lancar dan sehat ditengah pandemi Covid-19 kepada masyarakat Sulteng khususnya umat Nasrani yang melaksanakan ibadah Natal dan tahun baru,” terangnya. (maf/rlm/fma)

Laporan : Mohammad Arief

Silakan komentar Anda Disini….