Tutup
Sulawesi Tengah

Puluhan Jurnalis di Sulteng Diberi Edukasi Soal Keamanan Digital oleh AJI

×

Puluhan Jurnalis di Sulteng Diberi Edukasi Soal Keamanan Digital oleh AJI

Sebarkan artikel ini
Screenshoot pelatihan keamanan digital AJI

PALU, Kabar Selebes – Puluhan jurnalis terpilih untuk mengikuti Journalist Safety and Security Training di Sulawesi Tengah akhir September 2021. Pelatihan ini diselenggarakan oleh Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia untuk memberi pemahaman kepada jurnalis soal keselamatan dan keamanan saat menjalankan kerja jurnalistik.

“Banyak yang mendaftar untuk program ini, tetapi yang terpilih hanya 20 orang sesuai dengan kuota untuk Sulteng,” ungkap Ketua AJI Palu, Yardin Hasan, Selasa (05/10/2021).

Advertising

Program ini mendapat dukungan dari USAID dan Internews untuk memberi pemahaman kepada jurnalis mengenai keamanan dan keselamatan diri dari aspek keamanan fisik, keamanan digital dan hukum yang disesuaikan dengan lokasi liputan di masing-masing daerah.

Pelatihan tersebut diadakan di 10 kota di Indonesia dengan total delapan sesi yang membahas tentang keamanan fisik, meliput bencana kesehatan, liputan bencana alam dan menghadapi kekerasan insidental termasuk soal jurnalis perempuan dalam menjalankan tugas peliputan.

Di Sulawesi Tengah, jadwal pelatihannya telah dilangsungkan 28-30 September 2021 yang dimulai pukul 10.00 hingga 14.00 Wita melalui ruang kelas virtual.

“Bukan hanya jurnalis di Kota Palu yang dilibatkan dalam program ini melainkan juga jurnalis di kabupaten lain seperti Kabupaten Sigi, Donggala, Parigi Moutong, Morowali dan Banggai,” terang Yardin.

“Traning ini juga memberi pemahaman tentang kerangka dasar keamanan digital, startegi hukum dan soal sengketa pers,” tambahnya.

Terpisah, Adi Pranata salah satu peserta mengatakan pelatihan yang dilangsungkan selama tiga hari ini, diharapkan dapat dilanjutkan untuk tahun-tahun berikutnya dengan kouta yang lebih besar.

“Pelatihan ini sangat bermanfaat untuk jurnalis di daerah seperti kita. Apalagi ada sesi khusus yang membahas tentang perempuan, saya pikir AJI Indonesia perlu melanjutkan program seperti ini,” ungkapnya, Selasa Siang.

Senada, Emi peserta lainnya berharap ke depan program AJI lebih melibatkan banyak wartawan perempuan di daerah untuk berbagi ilmu maupun pengalaman selama menjalankan tugas jurnalis.

“Pasti banyak pengalaman dan cerita yang bisa dibagi bersama,” tuturnya. (ap)

Laporan : Adi Pranata

Silakan komentar Anda Disini….