Tutup
NasionalPilihan

Mentan SYL: Abai Urus Pertanian, Siap-siap ‘Dijajah’

119
×

Mentan SYL: Abai Urus Pertanian, Siap-siap ‘Dijajah’

Sebarkan artikel ini
Mentan Syahrul Yasin Limpo melihat beberapa alat produksi pertanian di Legok, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (21/10). (Foto Kementan/Erick Tamalagi)

TANGERANG, Kabar Selebes – Pertanian bukan hanya soal makanan dan lapangan kerja, tapi karena pertanian memungkinkan seluruh altivitas dan keseharian kita bisa bergerak. Apalagi pertanian terbukti tidak goyah oleh berbagai krisis dan pandemi.

“Karena itu jangan abai terhadap pertanian kita. Jangan biarkan negara lain lebih kuat pertaniannya dari kita, karena kalau itu terjadi maka tinggal menunggu waktu kita akan ‘dijajah’ kembali,” tegas Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL), Kamis (21/10).

Sejak pagi sampai sore, Mentan Syahrul Yasin Limpo berada di Legok, Kabupaten Tangerang. Pagi sampai siang melakukan soft launching Inovasi Mekanisasi untuk lahan kering. Inovasi ini semakin mempertegas pentingnya mekanisasi untuk peningkatan produk hasil pertanian secara lebih efisien dan efektif.

Bahkan saat akan meresmikan Gedung Politehnik Enjinering Pertanian Indonesia (PEPI) dikawasan yang sama pada Kamis sore, mahasiswa Enjinering memperlihatkn mesin hasil produksi mereka.

“Ini membuktikan bahwa apa yang sudah dimulai tahun 2019 sejak negara menyetujui kehadiran PEPI, pembangunan SDM pertanian berbasis tehnologi dan ilmu pengetahuan adalah tepat. Lingkungan dan fasilitas yang baik akan menghasilkan produk yang baik. Tapi saya titip tiga agenda ditempat ini kepada seluruh civitas akademika : Pembentukan karakter (agama dan kejujuran) ; Penguatan Kompetensi yang meliputi kolaborasi, jaringan dan komunikasi ; serta Literasi bagaimana menjadi entrpreneur, agama dan mengurus keuangan,” kata Mentan Syahrul Yasin Limpo.

Sedang bagi 72 Komda Jaringan Petani Nasional yang dilantik pada saat yang sama, Mentan menitipkan harapan agar betul betul menjadi mata, telinga dan mulut petani Indonesia dalam koridor komitmen kritis untuk pembangunan pertanian Indonesia dalam bingkai NKRI.(ET/ptr)

Laporan : Pataruddin

Silakan komentar Anda Disini….