MOROWALI, Kabar Selebes – Kebakaran kembali terjadi di Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, pada Jumat (28/1/2022) siang.
Sejumlah toko dan kosan di Desa Keurea ludes dilalap si jago merah. Kebakaran terjadi sekitar pukul 11.40 WITA. Kobaran api dapat dipadamkan sekitar pukul 11.55 WITA, setelah mobil pemadam kebakaran (Damkar) dari PT IMIP tiba di tempat kejadian perkara (TKP).
“Tak ada korban jiwa, dan kami masih menyelidiki penyebab terjadinya kebakaran,” kata Kapolsek Bahodopi, Iptu Agus Salim.
Dari kebakaran itu, sejumlah toko dan kosan yang ludes dilalap api, diantaranya; 1 toko/bengkel, 1 toko barang campuran, 1 toko handphone, dan 11 kamar kosan.
Sementara itu, Camat Bahodopi, Tahir mengatakan, sangat prihatin dengan kondisi sejumlah warga yang tertimpa musibah kebakaran.
“Tentunya kita semua prihatin terhadap saudara-saudara kita sejumlah 17 KK beserta anggota keluarganya yang tertimpa musibah kebakaran, sekitar jam 11.40 WITA, estimasi kerugian mencapai miliaran rupiah,” ujar Tahir kepada KabarSelebes.id via WhatsApp pada Jumat malam.
Dikatakannya, bahwa Pemerintah bersama para relawan telah memberikan bantuan berupa logistik untuk memenuhi kebutuhan mendesak saat ini.
Para korban untuk sementara diungsikan ke rumah-rumah tetangga di sekitar TKP, sambil menunggu didirikan tenda posko yang dapat dijadikan tempat sementara bagi korban. Sekaligus tempat penggalangan donas para relawan untuk memenuhi kebutuhan mendesak para korban.
“Pemerintah mengimbau agar warga lebih waspada dan berhati-hati terhadap kegiatan atau bahan-bahan yang dapat menjadi penyebab terjadinya kebakaran,” imbaunya.
“Seperti tempat atau aktivitas jual beli bahan bakar minyak (BBM) yang harus dijauhkan dari sumber api. Demikian juga halnya dengan pemasangan instalasi listrik yang sesuai standar,” katanya lagi.
Tahir menjelaskan, melihat intensnya terjadi bencana kebakaran, khususnya di wilayah Bahodopi, menjadi hal penting untuk pengadaan fasilitas pemadam kebakaran yang dekat dengan pemukiman yang padat.
“Kiranya pengadaan UPT Pemadam Kebakaran (Damkar) menjadi hal yang urgen untuk segera diadakan, serta penyediaan beberapa Hydrant di titik-titik yang padat pemukiman sebagai sumber air pemadam kebakaran nantinya,” harap Tahir. (ahl)
Laporan: Ahyar Lani