MOROWALI, Kabar Selebes – Bupati Morowali Taslim bersama Wakil Bupati Najamudin, menghadiri Tasyakuran Pemfungsian Sekretariat Dewan Adat Tobungku.
Acara tersebut dilaksanakan di Kantor Dewan Tobungku, Jalan Trans Sulawesi, Desa Matansala, Bungku Tengah, Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng), pada Senin (05/09/2022).
Ketua Dewan Adat Tobungku, Maizun Ilwan Ridhwan menyampaikan, terima kasih kepada bupati dan wakil bupati yang telah mendukung terbentuknya Lembaga Dewan Adat Tobungku, baik secara fisik maupun nonfisik.
Ucapan terima kasih juga disampaikannya kepada jajaran yang senantiasa turut memeriahkan dan mendukung kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh dewan adat Tobungku selama satu tahun terakhir.
Mantan Sekda Morowali ini menuturkan, Seyogyanya kegiatan ini dalam rangka tasyakuran pemfungsian sekretariat, sekaligus refleksi perjalanan satu tahun dewan adat Tobungku.
“Pemfungsian sekretariat merupakan momentum dewan adat Tobungku untuk melakukan evaluasi dan intropeksi atas semua yang telah dikerjakan setahun terakhir, dan menyusun strategi guna mempersiapkan diri menghadapi tantangan di masa yang akan datang,” ujarnya.
Ia menjelaskan, bahwa dewan adat Tobungku dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan, dan SK Bupati tentang Pokok-pokok Pikiran Pemilihan Kepala Daerah.
“Tahun ini tepatnya satu tahun dewan adat bekerja. Berlandaskan dari ART bahwa dimana salah satu pasal mengatakan setiap tamu-tamu dewan adat itu akan melakukan evaluasi kegiatan,” ungkap MI Ridhwan.
“Selain itu, dalam satu tahun ini, kami dewan adat Tobungku melakukan juga rapat pleno untuk menetapkan mars dewan adat Tobungku dan seni budaya lainnya,” tambahnya.
Sementara, Wakil Bupati Najamudin memberikan apresiasi atas kinerja ketua dewan adat Tobungku dan seluruh jajaran yang telah ikutserta mewujudkan visi misi pemerintah daerah (Pemda).
Menurutnya, keberhasilan pelaksanaan program pembangunan tidak akan dapat dilakukan hanya dengan satu komponen semataa. Namun harus dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh stakeholder yang ada.
“Iini selaras dengan visi misi Pemda Morowali tentang pengembangan budaya, seni dan agama. Kami berharap rekomendasi-rekomendasi yang telah dipaparkan oleh ketua dewan adat, dapat kita komunikasikan, dan duduk bersama membahas anggaran yang dibutuhkan,” ungkap Najamudin.
“Sehingga ini bisa menjadi salah satu prioritas Pemda dalam mewujudkan Morowali yang berbudaya,” tambahnya.
Ia juga memaparkan refleksi kinerja Tahajud (Taslim-Najamudin) selama kurang lebih 4 tahun terakhir. Telah memberikan sentuhan pembangunan yang luar biasa bagi masyarakat Morowali.
Dilanjutkannya, bahwa Pemda sementara fokus meningkatkan sumber daya manusia (SDM). Anggaran yang begitu besar dikelola secara baik dengan tujuan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.
“Diperjalanan kami (Tahajud) selama empat tahun ini, tentu masih banyak lembaga-llembaga adat maupun kemasyarakatan yang belum terkoordinir dengan baik, khususnya dewan adat Tobungku,” kata mantan Kakandepag Poso dan Morowali ini.
“Maka dengan adanya anggaran yang tersedia ini, kami optimis untuk mendukung segala pemenuhan fasilitas sarana dan prasarana bagi lembaga dewan adat,” ungkapnya lagi.
Olehnya, ia berharap, dengan adanya lembaga dewan adat ini, bisa memberikan hikmah yang baik bagi perkembangan seni dan budaya Morowali.
Kegiatan tersebut dihadiri Asisten III Husban Laonu, Wakil Ketua II DPRD Asgar Ali, Anggota DPRD Dg Pasolong, Ketua MUI Morowali Mauluddin, Danramil Bungku Tengah Kapten Inf Sukamto, Kapolsek Bungku Tengah AKP I Gusti Nyoman Suarta, Camat Bungku Tengah Wirda Rosanti, tokoh agama, tokoh masyarakat serta tamu undangan lainnya. (kominfo/ahl)
Laporan: Ahyar Lani