Zaman Perunggu ditandai oleh beberapa ciri utama:
1. Penggunaan Perunggu: Perunggu adalah campuran logam yang terbuat dari tembaga (Cu) dan timah (Sn), yang menciptakan logam yang lebih keras dan tahan lama dibandingkan tembaga murni. Penggunaan perunggu untuk membuat perkakas, senjata, hiasan, dan barang-barang lainnya menggantikan penggunaan tembaga murni.
2. Kemajuan Teknologi: Penggunaan perunggu memungkinkan manusia untuk membuat alat-alat yang lebih tajam, lebih kuat, dan lebih efisien daripada alat-alat tembaga. Ini memengaruhi banyak aspek kehidupan sehari-hari, seperti pertanian, pertambangan, dan perang.
3. Perkembangan Masyarakat: Zaman Perunggu sering kali menyaksikan perkembangan masyarakat yang lebih kompleks dan hierarkis. Kemajuan teknologi, perdagangan, dan pertumbuhan populasi memainkan peran penting dalam perkembangan ini.
4. Kebudayaan dan Seni: Zaman Perunggu juga ditandai oleh seni dan kerajinan tangan yang berkembang, termasuk ukiran, perhiasan, dan patung-patung perunggu yang indah.
Waktu ketika Zaman Perunggu dimulai dan berakhir berbeda-beda di berbagai bagian dunia, tergantung pada perkembangan teknologi dan kebudayaan setempat. Di berbagai tempat, Zaman Perunggu dimulai sekitar 3300 SM dan berlanjut hingga sekitar 1200 SM ketika Zaman Besi menjadi lebih dominan. Namun, tanggal-tanggal ini dapat bervariasi di berbagai wilayah dan bergantung pada bukti arkeologi yang tersedia.
Situs-situs megalitikum tertua di dunia dapat bervariasi tergantung pada definisi megalitikum dan perkiraan usia yang digunakan oleh para ahli. Megalitikum adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada situs-situs prasejarah yang memiliki struktur batu besar yang diatur dengan cara khusus. Situs-situs megalitikum dapat mencakup makam-makam batu, menhir, dolmen, dan struktur batu lainnya.
Selanjutnya >>>Hasil Penelitian Situs Megalitikum di Kawasan Lore