Tutup
Historia

Menelusuri Megalitik di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, bukti peradaban maju masa lalu

×

Menelusuri Megalitik di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, bukti peradaban maju masa lalu

Sebarkan artikel ini
Patung Megalitikum di Lembah Behoa Poso Sulawesi Tengah (foto: Pinterest)

PALU, Kabar Selebes – Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, adalah tempat di mana batu-batu besar berbentuk arca atau patung megalitik seperti menanti kedatangan manusia.

Dari arca berukir wajah tersenyum hingga bongkahan batu raksasa dan kolam berbentuk unik, cagar budaya ini telah menjadi saksi bisu dari zaman batu kuno yang kaya akan sejarah dan misteri.

Advertising

Lembah Bada, Besoa, dan Napu di Kabupaten Poso adalah rumah bagi ratusan situs megalitik yang telah dimasukkan dalam Taman Nasional Lore Lindu. Ratusan megalitik ini memberikan pandangan mendalam ke dalam kebesaran tradisi zaman batu yang telah berlalu.

Mengutip dari Mongabay, cagar budaya ini merupakan salah satu situs megalitik tertua di Indonesia. Penelitian ini didasarkan pada penemuan tulang rangka manusia di kubur tempayan batu di situs Wineki di Lembah Behoa, yang berasal dari tahun 2351-1416 SM dan kemungkinan punah pada sekitar tahun 1452-1527 Masehi.

Penelitian tentang situs budaya ini telah dilakukan sejak abad ke-19. Nicolaus Adriani dan Albertus Christian Kruy adalah dua arkeolog awal yang melakukan penelitian ini pada tahun 1898. Mereka melaporkan penemuan 20 kalamba (patung megalitik) dengan pola hias enam wajah manusia mengelilingi wilayah tersebut dalam artikel berjudul “De Berglschappen Napoe en Besoa in Midden Celebes.”

Pada tahun 1910, penelitian dilanjutkan oleh Schuyt dan Ten Kate yang mengunjungi Lembah Napu dan Behoa. Mereka kemudian menerbitkan tulisan berjudul “Van dag tot dag op Een Reis Naar de Lanschappen Napoe en Behoa.”

Selanjutnya >>> Pada tahun 1917-1921, penelitian di situs megalitik ini dilanjutkan oleh Walter Kaudern

Silakan komentar Anda Disini….