Tutup
Sulawesi Tengah

Ini 5 Catatan Wakil Ketua DPRD Sulawesi Tengah, Muharram Nurdin, dari Pencanangan Sulteng Negeri Seribu Megalit

199
×

Ini 5 Catatan Wakil Ketua DPRD Sulawesi Tengah, Muharram Nurdin, dari Pencanangan Sulteng Negeri Seribu Megalit

Sebarkan artikel ini
Wakil Ketua DPRD Sulawesi Tengah, H. Muharram Nurdin dan Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura saat pencanangan Sulteng Negeri 1000 Megalit.(Foto: Dinas Kominfo Santik selaku Humas Pemprov. Sulteng)

POSO, Kabar Selebes – Pencanangan Sulteng Negeri Seribu Megalit di Kawasan Situs Palindo, Sepe, Desa Kolori, Kecamatan Lore Barat, Lembah Bada, Kabupaten Poso, pada Selasa (10/10/2023) mendapat sorotan dari Wakil Ketua DPRD Sulawesi Tengah, H. Muharram Nurdin.

Muharram Nurdin menyampaikan beberapa hal yang perlu mendapat perhatian serius dalam upaya mengembangkan potensi pariwisata dan budaya Sulawesi Tengah.

Dalam catatannya, Muharram Nurdin yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Sulawesi Tengah itu mencatat 5 hal yang harus dibenahi pemerintah di lokasi Negeri Seribu Megalit.

  1. Peningkatan Sarana Komunikasi:

Muharram Nurdin menggarisbawahi pentingnya sarana komunikasi yang memadai sebagai tulang punggung penyebaran informasi.

“Perbaikan infrastruktur komunikasi adalah langkah awal yang harus diambil untuk menghubungkan Sulawesi Tengah dengan dunia,” tegasnya, Selasa (10/10/2023).

  1. Fasilitas Pemondokan dan Kebersihan:

Wakil Ketua DPRD juga mencatat pentingnya fasilitas pemondokan yang layak bagi para pengunjung.

Dia menyoroti kebutuhan akan fasilitas mandi, dan fasilitas jamban (MCK) yang memadai di sekitar kawasan Sulteng Negeri Seribu Megalit.

“Hal ini akan membantu wisatawan merasa lebih nyaman selama kunjungannya,” sarannya.

  1. Pengembangan Wisata Berkelanjutan:

Muharram Nurdin menyarankan agar pemerintah mengatur regulasi yang mendorong pembangunan wisata yang berkelanjutan.

Dia berpendapat bahwa pemerintah sebaiknya memberikan stimulan kepada masyarakat setempat untuk menyediakan akomodasi dengan menyewakan kamar-kamar representatif di rumah mereka, daripada mengizinkan pembangunan Resort dan Hotel skala besar.

  1. Penataan Zona Kawasan Situs:

Untuk menjaga keaslian dan keberlanjutan situs megalitik, Pemda harus menata kawasan situs dengan peruntukan yang jelas dan tegas.

“Hal ini akan membantu menjaga integritas situs budaya yang berharga,” sarannya.

  1. Pembinaan Tradisi dan Budaya Lokal:

Terakhir, Wakil Ketua DPRD menegaskan pentingnya memberikan ruang dan pembinaan untuk tradisi dan budaya lokal, termasuk adat istiadat yang dipegang teguh oleh masyarakat Bada dan Napu.

“Ini adalah upaya untuk memastikan bahwa kekayaan budaya dan warisan tradisional tetap hidup dan diberdayakan,” kata dia.

Muharram Nurdin berharap bahwa dengan perhatian serius terhadap kelima poin ini, Sulawesi Tengah akan menjadi destinasi wisata yang berkesan dan berkelanjutan.

“Pencanangan Sulteng Negeri Seribu Megalit tidak hanya akan menjadi prestasi besar bagi daerah ini, tetapi juga akan mempromosikan warisan budaya yang unik dan menakjubkan kepada dunia,” tandasnya.(abd)

Silakan komentar Anda Disini….