PALU, Kabar Selebes – Wakil Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK., M.Kes., meninjau kesiapan RSUD Undata Palu dalam rangka pelaksanaan program unggulan BERANI Sehat pada Selasa (11/3/2025).
Program ini memungkinkan warga Sulteng untuk mendapatkan layanan kesehatan di fasilitas kesehatan (faskes) hanya dengan membawa KTP, tanpa harus terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan atau terhambat status kepesertaan akibat tunggakan iuran.
Wagub Reny menegaskan bahwa program BERANI Sehat bertujuan untuk memastikan semua warga mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak tanpa diskriminasi. Ia meminta jajaran RSUD Undata untuk merespons kebijakan ini dengan memberikan layanan kesehatan terbaik dan manusiawi, terutama bagi pasien yang datang dalam kondisi darurat.
“Jangan ada lagi warga yang ditolak berobat karena masalah administrasi. Semua harus dilayani dengan baik, cepat, dan tanpa perbedaan,” tegasnya.
Dalam tinjauannya, Wagub Reny menekankan pentingnya prosedur standar operasional (SOP) di Instalasi Gawat Darurat (IGD), termasuk kecepatan waktu tunggu pasien hingga penanganan medis yang efektif. Ia juga menyoroti pentingnya optimalisasi Sistem Informasi Rumah Sakit untuk meningkatkan efisiensi layanan di era digital.
Selain itu, Wagub Reny memberikan apresiasi kepada tenaga kesehatan yang telah bekerja dengan dedikasi tinggi. Ia juga menyampaikan komitmen pemerintah provinsi untuk mendukung dokter umum dan tenaga kesehatan yang ingin melanjutkan pendidikan dokter spesialis atau pelatihan teknis guna meningkatkan kompetensi layanan di rumah sakit.
“Kita tidak boleh kalah dengan rumah sakit lain. Mari tingkatkan pelayanan agar Undata menjadi rumah sakit terbaik di Sulawesi Tengah,” ujar Wagub Reny.
Sementara itu, Direktur RSUD Undata, drg. Herry Mulyadi, M.Kes., menyambut baik program BERANI Sehat dan menegaskan kesiapan rumah sakit dalam mengimplementasikannya. Ia mengajak seluruh jajaran RSUD Undata untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.
“Program ini sangat dinantikan oleh masyarakat. Jangan ragu untuk mengambil peran karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak. Kita semua di sini adalah orang-orang terpilih yang bekerja untuk melayani,” ujarnya.*
