Tutup
Sulawesi Tengah

Disrupsi Digital dan Tantangan Jurnalisme Profesional di Palu

124
×

Disrupsi Digital dan Tantangan Jurnalisme Profesional di Palu

Sebarkan artikel ini
Diskusi terbatas yang digelar bersama tim komunikasi perusahaan perkebunan kelapa sawit Grup Astra Agro di Palu, Senin (12/3/2025).

PALU, Kabar Selebes– Disrupsi digital yang melanda industri informasi publik perlu disikapi dengan bijak. Lonjakan jumlah media massa, termasuk di Palu, Sulawesi Tengah, harus diimbangi dengan peningkatan kualitas dan profesionalisme jurnalis agar dapat berkontribusi positif bagi masyarakat.

Hal ini mengemuka dalam diskusi terbatas yang diadakan di Palu pada Selasa (12/3), melibatkan pengamat komunikasi, akademisi, pegiat media massa, serta tim komunikasi perusahaan perkebunan kelapa sawit Grup Astra Agro. Salah satu fokus utama diskusi adalah bagaimana media dan jurnalis harus tetap berpegang teguh pada prinsip-prinsip jurnalistik di tengah arus digitalisasi.

Pengamat komunikasi sekaligus dosen Universitas Tadulako, Dr. Achmad Herman, yang menjadi pemantik diskusi menegaskan bahwa media memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan suatu daerah. Menurutnya, kualitas media massa yang baik dapat menjadi indikator kemajuan suatu wilayah.

“Kemajuan suatu daerah bisa dilihat dari perkembangan medianya. Daerah yang berkembang baik, biasanya didukung oleh media yang profesional dan berintegritas,” ujar Dr. Herman.

Ia menekankan bahwa profesionalisme jurnalis tidak bisa ditawar. Kode etik jurnalistik harus menjadi acuan utama dalam setiap pemberitaan, mengingat dampaknya yang luas terhadap masyarakat.

Dalam ekosistem media saat ini, kolaborasi antara media dan korporasi dinilai menjadi kunci dalam menyebarluaskan informasi yang mendalam dan inovatif. Namun, kerja sama tersebut harus tetap menjunjung tinggi independensi pers.

Syamsudin Tobone, akademisi sekaligus pekerja pers yang telah puluhan tahun berkiprah di dunia jurnalistik, menyoroti pesatnya pertumbuhan media online akibat disrupsi digital. Meski demikian, menurutnya, munculnya jurnalis dan pengusaha media online perlu diimbangi dengan bekal pengetahuan yang memadai agar mereka dapat menjalankan tugas jurnalistik secara profesional.

“Semangat teman-teman harus kita hargai, tetapi tetap harus dibekali dengan pengetahuan yang cukup agar mereka bisa menghasilkan karya jurnalistik yang berkualitas,” ujarnya.

Sementara itu, dosen Universitas Tadulako yang juga seorang pengamat komunikasi, Dr. Achmad Herman, menyoroti pentingnya disiplin dalam menyajikan berita yang berbasis fakta dan etika jurnalistik. Ia menegaskan bahwa jurnalis harus tetap berpegang pada prinsip-prinsip dasar jurnalistik, terlebih di era digital saat ini.

Senada dengan itu, salah satu praktisi jurnalistik yang juga dosen, Syamsudin Tobone, menambahkan bahwa media tidak boleh sekadar mengejar sensasi atau viralitas semata. Menurutnya, jurnalisme digital harus lebih memperhatikan dampak sosial dari setiap berita yang disajikan ke publik.

Meskipun disrupsi digital membawa kemudahan akses informasi, tetapi juga berisiko menurunkan kualitas jurnalistik dan kepercayaan publik terhadap media. Penyebaran berita hoaks dan disinformasi semakin marak, sehingga menuntut tanggung jawab yang lebih besar dari para jurnalis dalam memverifikasi setiap informasi yang mereka sebarkan.

“Media dan jurnalis di era digital tidak hanya sekadar mengejar sensasi atau popularitas. Setiap berita yang disajikan harus berorientasi pada kepentingan publik, bukan hanya untuk kepentingan bisnis,” ujar Syamsudin.

Selain itu, perusahaan media digital juga diharapkan tidak hanya mengejar keuntungan, tetapi tetap memperhatikan prinsip jurnalisme yang sehat dan bertanggung jawab. Dengan demikian, media dapat tetap menjadi sumber informasi yang tepercaya bagi masyarakat.

Diskusi ini diakhiri dengan harapan agar perkembangan pesat media digital di Palu dan daerah lainnya tetap sejalan dengan nilai-nilai jurnalistik yang mengedepankan keben-aran, objektivitas, dan integritas. Dengan demikian, media dapat berperan aktif dalam mendorong kemajuan serta memberikan manfaat bagi masyarakat luas.***

Silakan komentar Anda Disini….