PALU, Kabar Selebes – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriyah, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sulawesi Tengah bersama Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sulawesi Tengah serta sejumlah stakeholder terkait menggelar inspeksi mendadak (sidak) di berbagai lokasi di Kota Palu.
Sidak ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan dan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) serta Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3Kg bersubsidi tetap aman bagi masyarakat selama Ramadan hingga Idul Fitri.
Pengawasan ketat dilakukan di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan agen LPG untuk memastikan tidak ada kelangkaan maupun penyelewengan dalam distribusi BBM dan LPG 3Kg.
Kasubdit I Ditreskrimsus Polda Sulteng, AKBP Raden Real Mahendra, S.H., S.I.K., menegaskan bahwa pengawasan ini merupakan langkah proaktif untuk mencegah spekulasi harga dan memastikan bahan bakar subsidi tepat sasaran.
“Kami ingin memastikan bahwa distribusi bahan bakar bersubsidi berjalan sesuai ketentuan dan tidak terjadi praktik penimbunan atau penyalahgunaan yang dapat merugikan masyarakat,” ujar AKBP Raden Real Mahendra.
Hasil sidak di beberapa lokasi seperti SPBU Jalan Maluku, Jalan Yos Sudarso, serta pangkalan LPG 3Kg di Jalan Manimbaya menunjukkan bahwa pasokan BBM jenis Pertalite dan Bio Solar masih dalam batas aman. Selain itu, hasil uji tera pada nozzle SPBU menunjukkan bahwa volume yang disalurkan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Pengawas Kemetrologian pada Unit Kemetrologian Legal Disperindag Kota Palu, Muhammad Fahrizal Taufik, S.IP., menyampaikan bahwa pengujian yang dilakukan memastikan volume BBM yang dijual kepada konsumen sesuai dengan ketentuan.
“Kami akan terus melakukan pemantauan secara berkala untuk menghindari potensi penyimpangan yang dapat merugikan konsumen,” jelasnya.
Sementara itu, Hizkia Reiner Bontong, Sales Branch Manager Sulteng dari PT Pertamina Patra Niaga, memastikan bahwa kualitas BBM jenis Pertalite dan Bio Solar yang diperiksa memenuhi spesifikasi standar Direktorat Jenderal Minyak dan Gas (Dirjen Migas). Dari segi harga, LPG 3Kg juga terpantau dijual sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.
Sidak ini melibatkan sejumlah instansi terkait, di antaranya AKBP Ade Nuramdani, S.H., S.I.K., M.M. (Wadirreskrimsus Polda Sulteng), Riska Dwi Putri, S.T., M.M. (Kabag Ekonomi Biro Perekonomian Provinsi Sulteng), Deddy Suarman, S.E., M.M. (Kepala UPT Pengawasan dan Perlindungan Konsumen Disperindag Sulteng), serta perwakilan dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulteng, Bidpropam Polda Sulteng, Denpom XIII/2 Palu, dan Tim Pengawas Perdagangan Disperindag Sulteng.
Dengan adanya pengawasan ketat ini, diharapkan pasokan BBM dan LPG 3Kg tetap terjaga sehingga masyarakat dapat memperoleh bahan bakar dan gas subsidi dengan harga yang wajar dan dalam jumlah yang mencukupi selama Ramadan hingga Lebaran 2025.**