AMPANA, Kabar Selebes – Pembangunan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) senilai Rp 11,8 miliar di Kabupaten Tojo Unauna (Touna) kini ramai dibicarakan. Lokasi proyek berada di belakang bekas rumah jabatan Bupati, sekarang jadi Kantor Satpol-PP. Sorotan muncul karena warga setempat mengaku tidak ada yang dipekerjakan.
Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa CV. Archi Konstruksi mengerjakan tugas fisik, diawasi oleh CV. Momen Dinamika. Arif, salah satu pengawas, mengaku tim sedang menggali fondasi.
“Kami buat galian 27 x 35 meter, ada 14 pekerja dari Solo dan Sumatra. Untuk galian, kami sewa alat berat,” tuturnya, Senin (21/7/2025).
Di tempat terpisah, Direktur RSUD Ampana dr. Niko, juga Plt Kepala Dinas Kesehatan Touna, mengatakan bahwa proyek ditorong oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) 2025.
“Total anggaran sekitar Rp 12 miliar. Tujuannya agar masyarakat bisa mendapat berbagai pemeriksaan laboratorium dalam satu tempat,” terangnya.
Dr. Niko mengaku tidak ikut megang lelang proyek ini. “Semua urusan lelang itu di pusat, saya tidak tahu siapa perusahaannya,” katanya.
Orang yang bertanggung jawab dari CV Archi Konstruksi juga tidak ada di tempat tadi waktu kami cari keterangan.
Proyek ini bertujuan untuk bantu layanan kesehatan di masyarakat, tapi sekarang muncul masalah tenaga kerja. Nilai proyeknya miliaran, tapi tidak ada satu pun warga Tojo Unauna yang dipekerjakan.
Semua tenaga kerja datang dari Jawa dan Sumatra. Kondisi ini bikin warga bertanya-tanya dan merasa kecewa.(shl)
