Tutup
Sulawesi Tengah

Proyek Sabo Dam Sigi Rp78 Miliar Disorot: Diduga Pakai Batu Lokal, Kualitas Tanggul Dipertanyakan

38
×

Proyek Sabo Dam Sigi Rp78 Miliar Disorot: Diduga Pakai Batu Lokal, Kualitas Tanggul Dipertanyakan

Sebarkan artikel ini
Editor: Abdee Mari
Sabo Dam Sigi.Foto Ist

SIGI, Kabar Selebes – Proyek River Improvement and Sedimen Control Sabo Dam I, II, dan III di Sungai Desa Bangga, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, yang baru saja PHO (Penyerahan Pekerjaan) dan memasuki masa pemeliharaan (FHO) oleh salah satu perusahaan, kini menuai sorotan.

Warga Desa Bangga menduga sebagian pekerjaan, khususnya pembangunan tanggul sungai, tidak menggunakan material berstandar yang semestinya.

Dugaan muncul karena material batu boulder (ukuran 25 cm hingga 60 cm ke atas) yang digunakan untuk tanggul tidak berasal dari Loli, Kota Palu, seperti standar yang biasa diterapkan.

Sebaliknya, pelaksana proyek diduga hanya memanfaatkan batu lokal setempat yang melimpah di sekitar lokasi.

“Sudah PHO memang. Tapi sebagian pekerjaan tanggulnya hanya pakai material batu lokal di sini,” kata salah seorang warga Desa Bangga, Kecamatan Dolo Selatan, yang enggan disebutkan namanya baru-baru ini, Senin (28/7/2025).

Menurut warga, pekerjaan tanggul di sekitar Desa Bangga tidak menggunakan suplai batu dari Loli. Padahal, setahu mereka, pekerjaan tanggul sejenis biasanya menggunakan batu berstandar seperti “batu gajah Loli”. Warga menduga, jarak tempuh yang cukup jauh dari Loli ke Bangga menjadi alasan pelaksana memilih menggunakan batu lokal.

“Yang jelas, ini fatal. Kalau RAB proyek menyaratkan batu boulder dari Loli untuk tanggul, tapi tidak dipenuhi, ini melanggar. Kami tidak pernah melihat ada batu Loli disuplai untuk pekerjaan tanggul di Bangga,” tegas warga tersebut.

Fenomena ini semakin membingungkan mengingat pekerjaan tanggul di Desa Jonoge, Kecamatan Sigi Biromaru, yang masih menjadi rangkaian proyek yang sama, justru menggunakan batu yang didatangkan dari Loli.

“Jadi, ada perlakuan berbeda. Di Bangga tidak pakai batu Loli, sementara di Jonoge pakai batu Loli. Ada apa ini? Pelaksana mau cari untung banyak? Ini diharapkan menjadi perhatian pihak-pihak yang berkompeten karena menyangkut kualitas pekerjaan,” tandas warga Bangga tersebut, mendesak adanya investigasi.

Sebagai informasi, proyek yang dikerjakan oleh perusahaan lokal ini mendapatkan pendanaan dari Loan JICA (Japan International Cooperation Agency) dengan nomor IP-580. Pekerjaan ini melekat pada Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) III Palu, dengan total anggaran mencapai Rp78,8 miliar yang diterapkan dalam sistem kontrak multiyears.

Item pekerjaan yang dikerjakan perusahaan itu meliputi pembangunan satu unit Sabo Dam, lima unit consolidation Dam, satu jembatan Dam, dan channel work sepanjang 850 meter.

Perusahaan juga melakukan pengendalian sedimen di titik-titik rawan, termasuk pembuatan check dam dan tanggul penahan (Dayke Soil Cement).

Lokasi pekerjaannya tersebar di Desa Bangga Kecamatan Dolo Selatan dan Sungai Paneki di Kecamatan Sigi Biromaru.(abd)

Silakan komentar Anda Disini….