PALU, Kabar Selebes – Jelang pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Sulawesi Tengah, nama Arus Abdul Karim masih menjadi kandidat kuat untuk memimpin kembali partai berlambang beringin tersebut.
Posisi Arus semakin menguat setelah Partai Golkar menorehkan prestasi gemilang dengan memenangkan kontestasi Pilkada di sembilan daerah di Sulawesi Tengah.
Arus Abdul Karim, yang telah menakhodai Golkar Sulteng selama dua periode berturut-turut, kini membutuhkan diskresi dari Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, untuk maju kembali. Menurut AD/ART partai, seorang ketua dapat maju untuk ketiga kalinya jika mendapatkan diskresi dan menunjukkan prestasi yang dinilai oleh DPP Golkar.
Selama kepemimpinan Arus Abdul Karim, Golkar di Sulawesi Tengah mencatatkan sejumlah capaian signifikan. Partai ini berhasil melahirkan dua anggota DPR RI, yaitu Muhidin Said dan Benny Tamoereka. Golkar juga menjadi pimpinan DPRD Provinsi Sulawesi Tengah dengan perolehan delapan kursi dan memimpin empat DPRD di tingkat kabupaten, yaitu di Sigi, Morowali Utara, Banggai, dan Tojo Unauna.
Tidak hanya itu, Golkar juga meraih posisi Wakil Ketua DPRD di lima daerah: Kota Palu, Poso, Tolitoli, Bangkep, dan Parigi Moutong. Pada Pilkada sebelumnya, Golkar berhasil memenangkan posisi bupati di tujuh kabupaten dan posisi wakil bupati di empat daerah.
Farid Djavar Nasar, Wakil Panitia Pengarah (Steering Committee) Musda menyatakan, pihaknya belum dapat memastikan apakah Arus Abdul Karim akan mendapatkan diskresi karena kewenangan Ketua Umum.
“Masalah Diskresi itu wilayah Ketua Umum, kami tidak bisa mengomentari. Kita tunggu saja pada saat pendaftaran. Olehnya kami belum bisa merilis soal diskresi,” tandas Farid.(abd)
