PALU, Kabar Selebes – Pemerhati reptil dari Amerika Forrest Galante bersama dengan tim telah tiba di Kota Palu setelah mengantongi izin dari Kementerian Lingkungan Hidup pada Selasa (10/4/2020) pagi.
kedatangan Forrest tersebut dengan tujuan menyelamatkan seekor buaya di muara sungai Palu yang terlilit ban bekas sepeda motor sejak tahun 2016 lalu.
Sebelumnya ada beberapa pihak yang ikut menyelamatkan buaya yang terlilit ban tersebut setelah melihat pemberitan di sejumlah media baik itu Nasional maupun Internasional.
Salah satu pihak yang tertarik menyelamatkan buaya berkalung ban itu di muara sungai Palu, adalah pemerhati reptil satwa dari Australia Matt Wright bersama dengan rekannya Chris Wilson.
Kedatangan Matt Wright dengan rekannya Chris Wilson menyita menyita perhatian warga Kota Palu untuk menyaksikan aksinya di lapangan untuk menyelamatkan sang buaya.
Hari pertama dirinya tiba di Palu langsung memantau keberadaan buaya berkalung ban tersebut di beberapa titik yang sering munculnya sang buaya.
Setelah itu dirinya melakukan presentasi peralatan yang dibawa dan dilanjutkan dengan simulasi mengeluarkan buaya dari penangkaran sementara yang berada di kantor BKSDA Sulteng.
Kemudian dirinya membuatkan kerangkeng atau trap untuk menjebak sang buaya buaya namun metode itu tidak membuahkan hasil.
Metode trap yang dilakukan tersebut tidak berhasil di lanjutkan dengan perburuan malam hari dengan menggunakan harpun, namun lagi- lagi metode tersebut gagal.
Setelah semua metode yang ia lakukan gagal sehingga sang ahli reptil dari Australia Matt Wright harus pulang ke negaranya dengan tangan kosong.
Dan kini giliran ahli reptli dari Amerika Forrest Galante bersama dengan tim datang yang ke Palu dengan tujuan menyelamatkan buaya yang terlilit ban di lehernya itu.
Apakah sang ahli reptil dari Amerika itu berhasil menyelamatkan buaya berkalung tersebut kita tunggu aksinya di lapangan.(ifal)
