SIANG itu, Senin (20/04/2020), puluhan kendaraan terlihat mengantri melintas dari arah Kabupaten Donggala masuk melalui pintu perbatasan Kota Palu di Kelurahan Watusampu, Kecamatan Ulujadi. Satu persatu pengendara dicek suhu tubuhnya. Jika memiliki riwayat perjalanan dari daerah terpapar Covid-19, tim posko kesehatan langsung melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Bahkan penanganan serius akan dilakukan jika memiliki suhu tubuh diatas 37 derajat Celcius.
Sebelum dilakukan pemeriksaan, para pengendara yang terindikasi memiliki gejala tepapar Covid-19, dianjurkan mencuci tangan dan disemprot desinfektan. Rutinitas yang telah dilakukan sejak sepekan terakhir itu, seakan menjadi hal lumrah bagi masyarakat sekitar lokasi berdirinya posko.
Meski lumrah akan pemandangan itu, namun masih banyak masyarakat yang acuh untuk melakukan hal kecil demi memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 seperti memakai masker.
Masyarakat bebal, diakui salah satu petugas kesehatan, dr. Azam, menjadi keprihatinan tersendiri bagi mereka. Sebab, ia masih sering menemukan orang-orang yang enggan untuk menggunakan masker. Bahkan tidak jarang justru mereka mengabaikan imbauan terkait penggunaan masker.
Keluhan itupun terlihat langsung dari pantauan kabarselebes.id, yang menyaksikan sikap apatis warga ketika diimbau menggunakan masker.
“Saya cuman mau ke kedepan saja,” kata salah seorang pengendara yang tidak menggunakan masker, saat diimbau petugas.
Tindakan acuh akan hal kecil dalam menghentikan laju penyebaran corona, dinilainya dapat memperpanjang masa Pandemi ini. Sebab, menurut Azam, upaya dari berbagai pihak dalam menghentikan wabah ini tidak akan maksimal jika tingkat kesadaran masyarakat masih rendah.
“Selama sepekan, masih banyak masyarakat yang keluar bergerombol. Bahkan hal kecil seperti menggunakan masker juga masih sering diabaikan. Di Palu kan sudah ada yang positif, harusnya masyarakat lebih sadar. Cukup pakai masker, sering cuci tangan dan jaga jarak. Itu saja hal paling mudah untuk membantu pencegahan penyebaran virus ini,” kata Azam.
Azam bahkan menilai, jika perilaku masyarakat masih seperti saat ini. Tidak menutup kemungkinan penyebaran virus Corona akan terus berlangsung hingga akhir 2020.
Sehingga ia berharap peran aktif dari seluruh elemen, termasuk masyarakat agar dapat menjalankan hal sederhana dalam memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19.
“Kalau prilaku masyarakat masih begini. Pasti penyebarannya bisa lewat tahun 2020,” tegasnya.(abd/sob)
Laporan : Mohammad Sobirin