SIGI, Kabar selebes – Derasnya hujan di wilayah Kabupaten Sigi khususnya Desa Tuva pada akhir pekan kemarin, mengakibatkan seorang warga dilaporkan terseret arus sungai Miu pada Minggu (26/4/2020), pukul 09.00 wita, saat menyeberang sungai hendak ke kebun.
Hengki (34) warga Dusun III Desa Tuva diketahui pada pukul 08.00 wita pagi sempat pamit ke kebun untuk mengolah gula aren di seberang sungai.
“Pukul 9.00 wita pagi saya mendapat kabar dari warga bahwa suamiku hanyut dibawa arus sungai,” kata Pire, istri Hengki.
Sementara itu Kepala Desa Tuva Bakhtiar saat dikonfirmasi membenarkan bahwa warganya bernama Hengki (34), warga Dusun III diduga hanyut terseret derasnya arus sungai Miu pagi tadi.
“Untuk aktifitasnya sehari-hari mengolah gula aren di seberang sungai Miu. Warga di dua desa Tuva dan Desa Omu sudah melakukan pencaharian di sepanjang bantaran sungai Miu, belum juga ditemukan,” ungkap Bakhtiar.
Lebih lanjut dijelaskan Bakhtiar, pihak keluarga dan warga juga sudah mengecek di tempat kerja pengolahan gula aren tersebut tidak ada tanda-tanda jejak ayah dari dua orang anak tersebut.
“Kami bersama warga lainya akan terus berusaha mencari di sepanjang bantaran sungai Miu, kami juga berharap pada pihak Basarnas dan BNPB untuk membantu melakukan pencaharian warga yang hanyut,” pinta Kades.
Bahtiar juga berharap pada pihak pemerintah Kabupaten Sigi dengan kejadian ini agar kiranya dapat segera membangun fasilitas jembatan gantung penghubung sungai tersebut, mengingat penghasilan warga Desa Tuva dan Dusun Saluki Desa Omu 90 persen di seberang sungai.
“Tidak adanya akses jembatan sehingga warga memaksakan diri untuk menyeberang tanpa memikirkan derasnya sungai tersebut, karena kebun rata-rata di seberang sungai,” tutupnya. (ptr/are)
Laporan : Arfiah Efendi
