POSO, Kabar Selebes – Sebuah kisah eks napiter Poso bernama Ali Sanang alias Abi Khairul menjadi bukti nyata bahwa masa lalu yang kelam dapat diubah menjadi masa depan yang produktif dan bermanfaat.
Mantan narapidana terorisme kasus Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso ini kini tidak hanya sukses membangun usaha, tetapi juga berkomitmen mendukung penuh Operasi Madago Raya dalam menjaga keamanan dan mencegah penyebaran paham radikal.
Saat ditemui di kediamannya, Minggu (15/6/2025), Ali Sanang menegaskan bahwa apa yang pernah dilakukannya dulu dengan bergabung bersama kelompok MIT Poso adalah sebuah kesalahan yang menjadi pembelajaran berharga.
“Hindari ajakan untuk berbuat yang dapat merugikan diri sendiri dan keluarga. Ke depannya saya akan lebih baik lagi dan fokus dengan usaha yang dijalankan,” ujarnya.
Bangun Usaha Kopi Bubuk, Tembus Pasar Luar Sulteng
Sejak bebas murni pada Januari 2017 setelah menyerahkan diri pada 2013, Ali Sanang membangun kembali hidupnya dengan mengelola kebun keluarga yang ditanami durian, cengkeh, cokelat, dan kopi.
Ia kemudian berinovasi dengan mengolah sendiri biji kopinya menjadi kopi bubuk dalam kemasan. Usahanya berkembang pesat hingga kini pemasarannya telah menembus pasar di luar Provinsi Sulawesi Tengah.
“Saat ini kami juga sudah mendapatkan sertifikasi Halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dan sedang menunggu proses selanjutnya,” ungkapnya bangga.
Siap Bantu Polisi Cegah Radikalisme di Kalangan Muda
Ali Sanang mengucapkan terima kasih atas silaturahmi yang terus dijaga oleh pihak Kepolisian, khususnya Satgas Madago Raya. Ia menyatakan siap membantu aparat dalam upaya pemulihan keamanan di Kabupaten Poso.
“Terutama dalam pencegahan penyebaran paham radikal, intoleran, dan terorisme terhadap anak-anak muda yang ada di Kecamatan Poso Pesisir,” tegasnya.
Kisah Ali Sanang menjadi inspirasi bahwa dengan tekad yang kuat dan dukungan yang tepat, setiap orang memiliki kesempatan untuk berubah dan memberikan kontribusi positif bagi lingkungannya. (abd/rif)
