POSO, Kabar Selebes – Rustam Muhammad Jufri alias Appe, seorang mantan narapidana kasus terorisme, kini menata hidup baru di Poso dengan berdagang ayam kampung. Ia juga secara terbuka menyatakan dukungannya terhadap pelaksanaan tugas Satgas Operasi Madago Raya 2025. Rustam menyadari kesalahannya di masa lalu dan bertekad tidak akan kembali terlibat dengan tindak pidana terorisme.
Rustam ditangkap pada 10 Januari 2015 karena keterlibatannya dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso pimpinan mendiang Santoso alias Abu Wardah. Setelah menjalani hukuman di Lapas Kelas IIB Luwuk, ia dinyatakan bebas bersyarat pada 15 November 2017.
Saat ini, Rustam Muhammad Jufri fokus menafkahi keluarganya. Ia berjualan ayam kampung di pasar tradisional Poso dan RTH Kelurahan Kayamanya Sentral. Selain itu, ia juga disibukkan dengan membangun rumah di Jalan Pulau Nias, Poso.
Siap Bantu Cegah Paham Radikal di Kalangan Remaja
Saat ditemui oleh tim Satgas Madago Raya, Rustam menyampaikan rasa terima kasih atas silaturahmi yang terjalin. Ia berharap komunikasi ini terus berlanjut untuk mempererat kerja sama dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Poso.
Rustam menegaskan bahwa ia menyadari sepenuhnya tindakannya di masa lalu adalah perbuatan yang salah dan melawan hukum. Ia berkomitmen penuh untuk tidak lagi terlibat dalam kasus terorisme, sebab hal tersebut hanya merugikan diri sendiri dan keluarga.
“Kami dari Satgas Madago Raya berharap bisa meninggalkan masa lalu dan bersama-sama menjaga situasi kamtibmas,” ujar salah satu perwakilan tim Satgas.
Rustam menyatakan kesiapannya untuk membantu pihak kepolisian dalam pemulihan keamanan, khususnya dalam mencegah penyebaran paham radikal, intoleran, dan terorisme. Ia menyoroti pentingnya dukungan terhadap upaya pemerintah dan kepolisian dalam mengendalikan paham radikalisme yang kini menyasar berbagai sektor, termasuk pondok pesantren dan majelis taklim.
Ia juga berharap para remaja di Poso tidak terpengaruh oleh hal-hal yang dapat merugikan masa depan mereka. “Saya akan membantu pihak kepolisian Satgas Operasi Madago Raya untuk menciptakan situasi kamtibmas, terutama dalam pencegahan penyebaran paham radikal, intoleran dan terorisme terhadap remaja,” tutup Rustam.