PALU, Kabar Selebes – Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, menegaskan bahwa akar utama kemiskinan di daerah bermula dari lemahnya akses pendidikan dan kesehatan. Oleh karena itu, ia secara serius mendorong suksesnya program unggulan Pemerintah Provinsi, yaitu Berani Cerdas dan Berani Sehat, sebagai solusi fundamental.
“Saya melihat dan bahkan merasakan sendiri bagaimana anak-anak tidak bisa bersekolah hanya karena kurang biaya. Demikian pula soal kesehatan, banyak yang tidak bisa mendapat pelayanan kesehatan karena miskin,” kata Anwar Hafid, Selasa (1/10/2025).
Anwar menegaskan, membangun daerah bukan hanya soal infrastruktur fisik, tetapi lebih penting adalah membangun harapan melalui keadilan akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan.
Program Berani Cerdas dirancang untuk menyediakan akses pendidikan gratis bagi siswa SMA/SMK/SLB di seluruh Sulawesi Tengah. Inisiatif utamanya adalah pemberian beasiswa pendidikan tinggi untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu, mulai dari desa terpencil hingga pesisir.
“Kami memulai dengan satu langkah berani, program Berani Cerdas, beasiswa pendidikan tinggi untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu. Kami ingin memastikan: tak ada mimpi yang terhenti hanya karena biaya,” tegas Gubernur.
Program ini telah mengantarkan ribuan mahasiswa asal Sulawesi Tengah melanjutkan studi, baik di dalam maupun luar negeri. Tahun ini, meskipun anggaran dialokasikan untuk 80 ribu mahasiswa, verifikasi hanya meloloskan 54 ribu yang memenuhi syarat. Dari jumlah tersebut, beasiswa sudah disalurkan kepada 13.555 mahasiswa.
Selain pendidikan, Anwar Hafid menempatkan layanan kesehatan sebagai pondasi pembangunan sumber daya manusia. Melalui program Berani Sehat, masyarakat kini bisa mengakses layanan kesehatan gratis hanya dengan menggunakan KTP Sulawesi Tengah.
Ia menjelaskan, program ini dirancang untuk memastikan masyarakat Sulawesi Tengah tetap mendapatkan pelayanan kesehatan, meskipun mereka menunggak iuran BPJS Kesehatan atau bahkan tidak terdaftar sebagai peserta.
Inti dari program Berani Sehat adalah memastikan tidak ada warga yang ditolak berobat hanya karena kendala administrasi kesehatan.
“Insya Allah jika Berani Cerdas dan Berani Sehat berjalan dan berhasil maka program Berani Sejahterajuga bisa terwujud,” tandas Anwar, menghubungkan keberhasilan kedua program pondasi ini dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.(abd)