Sementara, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah mengatakan, keberadaan PT IMIP memberikan konstribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat, utamanya Morowali.
“Hadirnya investasi di kawasan industri PT IMIP menjadi peluang lapangan kerja bagi para pencari kerja, khususnya bagi masyarakat yang berada di Morowali,” jelasnya.
Untuk diketahui, investasi di kawasan industri IMIP juga ikut berkonstribusi pada peningkatan produk domestik regional bruto (PDRB) di Sulteng. PDRB Sulteng atas dasar harga berlaku menurut lapangan usaha.
Untuk sektor industri logam dasar pada 2017 sebesar Rp 4.888,73 miliar, pada 2018 sebesar Rp 22.221,80 miliar, pada 2019 sebesar Rp 28.180,87 miliar, pada 2020 sebesar Rp 42.155,41 miliar, dan pada 2021 sebesar Rp 69.276,67 miliar.
PDRB Sulteng atas dasar harga konstan 2010 menurut lapangan usaha. Untuk sektor industri logam pada 2017 sebesar Rp 3.895,63 miliar, pada 2018 sebesar Rp 16.388,07 miliar, pada 2019 sebesar Rp 20.534,85 miliar, pada 2020 sebesar Rp 28.144,89 miliar, dan pada 2021 sebesar Rp 35.354,04 miliar. (*/ahl)
